Rabu, 06 Januari 2010
TIPS BERSAHABAT DENGAN TV
Ada sedikit tips tentang bagaimana cara orang tua dan anak dapat bersahabat dengan Televisi:
1. Lakukan Pembatasan
Orang tua harus memiliki sikap tegas kepada anak tentang pembatasan dalam menikmati sajian TV. Misal anak-anak hanya punya waktu 2 jam untuk menonton TV dalam sehari. Mengenai acaranya, pilih acara TV yang mendidik. Jangan ada TV di kamar tidur karena akan mengganggu anak-anak beristirahat. TV di kamar tidur hanya akan memberikan kesempatan lebih kepada anak untuk dapat menonton TV tanpa batasan.
2. Lihat Acaranya
Orang tua isa memilih acara yang anak-anak suka. Misal pada jam 08.00 – o8.30 menonton serial Dora, pukul 08.30 sampai 09.00 menonton acara anak-anak yang mendidik lainnya sampaipada pukul 09.00. Begitu waktu mendekati pukul 09.00 matikan TV dan ajak anak bermain yang lain. Katakan juga padanya bahwa TV akan dinyalakan lagi pada pukul 17.00 hingga 17.30, dan seterusnya.
Mungkin pada awalnya akan ada perlawanan dari anak. Akan tetapi, orang tua jangan bosan memberikan pengertian kepada anaknya.
Jangan lupa ketika TV sudah mati, siapkan permainan yang tak kalah seru atau materi belajar yang menarik bagi sang anak. Sebisa mungkin materi itu berkaitan dengan materi pembelajaran yang ditonton dari TV tadi agar anak bisa lebih memahami materi pembelajaran apa yang disampaikan oleh tayangan yang mereka tonton tadi.
3. Pilih Acara yang Tenang
Sebisa mungkin carilah acara yang dapat membuat anak terlibat dalam interaksi seperti menyanyi, menari, dan bergerak. Jauhkan anak-anak dari acara kekerasan (meskipun itu film kartun sekalipun), termasuk Tom & Jerry.
4. Dampingi Anak
Dampingi anak ketika sedang menonton acara TV. Jangan biarkan dia menonton sendirian sehingga akan menelan mentah-mentah seluruh materi yang disuguhkan oleh TV. Berikan penjelasan terkait materi, atau tambah sedikit cerita lagi agar dia paham. Ini bisa dilakukan ketika jeda iklan.
5. Lengkapi Materi Tontonan
Ada baiknya selesai acara, materi yang tadi ditonton anak diteruskan dalam permainan. Misalnya ketika Dora berhasil naik gunung, lanjutkan dengan permainan mewarnai gunung, pohon, dan sungai. Ketika Dora membutuhkan 3 koin untuk naik ke perahu, lanjutkan dengan belajar berhitung.
Semua ini memang menuntut orang tua untuk aktif dalm memandu sang anak. Namun untuk orang tua yang tak bisa mendampingi anak setiap hari, sampaikan cara ini kepada pengasuhnya. Beri pengertian agar jangan sampai anak disuguhi sinetron sepanjang hari. Jika orang tua mau menonton, pilihlah saat anak sedang tidur.
Semoga Bermanfaat :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nice tips :)
BalasHapusselain ttg pengenalan dunia dan isinya...pengenalan tntg agama jg ga blh klh n ga klh seru...contohnya ada di tayangan upin dan ipin :) he he he
Menarik sekali, ternyata film kartun Tom n Jerry termasuk mengandung kekerasan ya?wah padahal saya suka banget sama film itu
BalasHapussiiipp, ga sia2 jadi anak DMW. hehehehe
BalasHapusNaaa.. akhirnya dtg jg, slmt ya... slmt bergbng dlm komunitas bloger Indonesia, moga jd bloger sejati..
BalasHapusAnonim 1:
BalasHapusTayangan Ipin Upin memang contoh tayangan anak-anak yang mendidik. Dulu pernah tayang juga serial "Keluarga Cemara" di TV. Saat ini kita sangat rindukan tayangan-tayangan TV yang mendidik dan mencerdaskan anak-anak seperti itu.
makasih banyak buat masukannya.. :)
To anonim2:
BalasHapusIya, Tom and Jerry termasuk dalam daftar tayangan yang mengandung unsur kekerasan. Ini berbahaya untuk anak-anak. Berikan filter pada anak ketika menontonnya. :)
To Gendon:
BalasHapusHehehe..
semangat ndon! :)
to pak sholeh:
BalasHapussemangat pak! ditunggu masukannya.. :)